chef-juna-dan-marketing-direktur-wincheez

JAKARTA, Investor.id – Penggunaan keju sebagai pelengkap cita rasa menu makanan kerap diasosiasikan sebagai bahan pelengkap yang hanya cocok pada makanan-makanan menu Eropa. Belakangan anggapan ini tak lagi berlaku, karena keju juga seringkali diramu untuk makanan-makanan khas Nusantara, semisal pisang goreng dengan topping keju yang menjadi camilan favorit untuk menemani secangkir kopi. Maka tak heran saat ini hampir setiap menu disajikan dengan paduan keju.

Muncul pertanyaan dari para pegiat kuliner, apakah memungkinkan jika sajian ayam geprek yang menjadi favorit masyarakat saat ini disajikan dengan paduan keju. Juna Rorimpandey, alias Chef Juna menjawab, bisa.

Juna yang mengaku sebagai penggemar keju, sehingga belakangan ia didapuk menjadi brand ambassador Wincheez, sebuah produk keju Tanah Air, mengatakan biasanya ayam geprek disajikan dengan mozarella, dan bukan keju. “Orang kita lebih banyak menggunakan mozarella karena mozarella paling mudah meleleh,” kata Juna dalam acara Cooking & Baking Demo di JIEXPO Kemayoran Jakarta, baru-baru ini (9/11/2022).

Sementara itu efek lelehan tak bisa didapatkan jika memaksakan harus menggunakan topping keju. Juna pun menyatakan bahwa keju dan cheddar yang memiliki tekstur agak keras, sebenarnya bisa disajikan pada ayam geprek. Ia membagi tips agar keju cheddar yang digunakan pada ayam geprek bisa terlihat meleleh saat disajikan.

Caranya, kata Juna, keju cheddar dilelehkan terlebih dulu dengan dicampur sedikit susu. Setelah meleleh dan teksturnya serupa dengan muzarella, maka keju cheddar tersebut bisa disiramkan di atas ayam geprek yang telah siap. Ia pun memberikan opsi ayam geprek tersebut bisa ditambahkan parutan buncis sebagai topping tambahan. Juna sendiri menyebut ia lebih menyukai cheddar, karena rasanya yang relatif lebih tajam.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Sales and Marketing Direktur WinCheez, Nakim Hardja mengatakan, WinCheez tengah merencanakan untuk meluncurkan produk keju dengan tekstur yang amat berbeda dari biasanya.

“Kami akan mengembangkan saus keju sesuai kebutuhan masyarakat. Prototipe sudah ada. Kami akan memanfaatkan momen yang berdekatan dengan bulan puasa untuk waktu peluncurannya,” kata Nakim Hardja.

Ia juga menyebut selama ini WinCheez berupaya memenuhi kebutuhan keju bagi para ibu rumah tangga, yang sesungguhnya relatif simpel. “Mereka butuh keju yang lebih guri, tidak putus saat diparut, dan hasil parutan bisa mengembang, serta tidak gosong saat dipanggang. Kami mengakomodir kebutuhan tersebut,” ujarnya.

Editor : Fajar Widhi (fajar_widhi@investor.co.id)

Sumber : Majalah Investor

Share